Cegah Learning Loss MIN I Bulungan Adakan Sosialisasi Penilaian Diagnosis Siswa
TANJUNG SELOR (Humas MIN I Bulungan) – Guru MIN 1 Bulungan antusias mengikuti pembinaan Penilaian diagnosis dipandu oleh 2 Fasgus , Senin (31/1/2022).
Para guru terlihat begitu antusias ketika Fasgus Partina,S.Pd.I menjelaskan materi bagaimana penilaian diagnosis bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Tujuannya adalah untuk memetakan kemampuan siswa dikelas secara cepat juga untuk mengetahui mana siswa yg sudah paham, agak paham dan siswa yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan sesuai dengan kemampuan siswa.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek langsung cara menginput hasil tes diagnosis ke google form yang didampingi fasilitator gugus Saidah,S.Pd.I. dengan praktek langsung para guru cepat paham bagaimana melaksanakan penilaian diagnosis. Direncanakan penilaian diagnoksis ini akan dilaksanakan di Minggu pertama bulan februari secara berkala pada awal pembelajaran. Penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk memperluas bimbingan belajar,pengajaran remedial,menemukan kasus-kasus dan lain-lain.tambahnya
Ikut hadir dalam kesempatan tersebut District Officer INOVASI Kab Bulungan Atra Wiyana, menambahkan kenapa diadakannya kegiatan ini untuk melihat kemampuan siswa selama masa pandemi covid -19 yang dilaksanakan baik secara daring atau luring, apakah sangat berdampak terhadap proses pendidikan disekolah. Salah satu dampak terbesarnya adalah terjadinya penurunan kemampuan belajar peserta didik atau juga disebut dengan learning loss. Jika penilaian diagnosis ini tidak segera di laksanakan maka akan berdampak pada Siswa semakin sulit mengikuti pembelajaran dikelas. “Melalui penilaian diagnosis ini kita akan memetakan kemampuan sebenarnya. Apakah siswa tersebut on level (kemampuan siswa sesuai level kelasnya) atau mengalami learning loss?,” tambah Atra.
Kepala MIN Wawan Setiawan, mengharapkan agar para guru segera melaksanan kegiatan penilaian dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi,kekuatan,kelemahan peserta didik,sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan komporensi dan kondisi peserta didik.Peserta didik yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil penilaian diagnosis.agar diberikan pendampingan belajar secara afirmatif.”Tentunya peran orang tua juga sangat diharapkan membantu belajar dirumah agar siswa mencapai level kompetensi semestinya,”harapnya. (SmS)